Bawang putih ( Allium sativum L.) memodulasi sitokin Ekspresi dalam lipopolisakarida-Activated Darah Manusia demikian Menghambat NF-kB Kegiatan
Abstrak
Bawang putih diusulkan memiliki imunomodulator dan anti-inflamasi. Makalah
ini menunjukkan bahwa ekstrak bubuk bawang putih (GPE) dan metabolit
bawang putih tunggal memodulasi lipopolisakarida (LPS)-diinduksi
tingkat sitokin dalam darah keseluruhan manusia. Tingkat
sitokin GPE-berubah pada supernatan sampel darah manusia mengurangi
faktor nuklir (NF)-kB aktivitas dalam sel manusia terkena sampel ini. Pretreatment
dengan GPE (100 mg / L) mengurangi produksi LPS-induced proinflamasi
sitokin interleukin (IL)-1β dari 15,7 ± 5,1-6,2 ± 1,2 μ g / L dan tumor necrosis factor (TNF)-α dari 8,8 ± 2,4-3,9 ± 0,8 μ g / L, masing-masing, sedangkan ekspresi sitokin anti-inflamasi IL-10 tidak berubah. Bawang putih metabolit diallydisulfide (1-100 μ mol / L) juga secara signifikan mengurangi IL-1β dan TNF-α. Menariknya,
paparan garis sel embrio ginjal manusia (HEK293) sel untuk
GPE-diperlakukan supernatan sampel darah (10 atau 100 mg / L)
mengurangi aktivitas NF-kB dibandingkan dengan sel terkena supernatan
darah tidak diobati sebagaimana diukur oleh NF-kB-driven luciferase
assay gen pelapor. Sampel darah diobati dengan ekstrak
yang diperoleh dari bawang putih tidak dibuahi (100 mg / L) mengurangi
aktivitas NF-kB sebesar 25%, sedangkan sampel darah diobati dengan
ekstrak bawang putih sulfur dibuahi (100 mg / L) menurunkan aktivitas
NF-kB sebesar 41%. Singkatnya, bawang putih mungkin
memang mempromosikan lingkungan anti-inflamasi dengan modulasi sitokin
dalam darah manusia yang mengarah ke penghambatan keseluruhan aktivitas
NF-kB pada jaringan sekitarnya.
(Dewi Safitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar