CSE

Loading

Selasa, 11 Juni 2013

Bawang putih ( Allium sativum L.) memodulasi sitokin Ekspresi dalam lipopolisakarida-Activated Darah Manusia demikian Menghambat NF-kB Kegiatan

Abstrak

Bawang putih diusulkan memiliki imunomodulator dan anti-inflamasi. Makalah ini menunjukkan bahwa ekstrak bubuk bawang putih (GPE) dan metabolit bawang putih tunggal memodulasi lipopolisakarida (LPS)-diinduksi tingkat sitokin dalam darah keseluruhan manusia. Tingkat sitokin GPE-berubah pada supernatan sampel darah manusia mengurangi faktor nuklir (NF)-kB aktivitas dalam sel manusia terkena sampel ini. Pretreatment dengan GPE (100 mg / L) mengurangi produksi LPS-induced proinflamasi sitokin interleukin (IL)-1β dari 15,7 ± 5,1-6,2 ± 1,2 μ g / L dan tumor necrosis factor (TNF)-α dari 8,8 ± 2,4-3,9 ± 0,8 μ g / L, masing-masing, sedangkan ekspresi sitokin anti-inflamasi IL-10 tidak berubah. Bawang putih metabolit diallydisulfide (1-100 μ mol / L) juga secara signifikan mengurangi IL-1β dan TNF-α. Menariknya, paparan garis sel embrio ginjal manusia (HEK293) sel untuk GPE-diperlakukan supernatan sampel darah (10 atau 100 mg / L) mengurangi aktivitas NF-kB dibandingkan dengan sel terkena supernatan darah tidak diobati sebagaimana diukur oleh NF-kB-driven luciferase assay gen pelapor. Sampel darah diobati dengan ekstrak yang diperoleh dari bawang putih tidak dibuahi (100 mg / L) mengurangi aktivitas NF-kB sebesar 25%, sedangkan sampel darah diobati dengan ekstrak bawang putih sulfur dibuahi (100 mg / L) menurunkan aktivitas NF-kB sebesar 41%. Singkatnya, bawang putih mungkin memang mempromosikan lingkungan anti-inflamasi dengan modulasi sitokin dalam darah manusia yang mengarah ke penghambatan keseluruhan aktivitas NF-kB pada jaringan sekitarnya.
 
(Dewi Safitri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar